Titik terendah manusia itu adalah ketika kita kehilangan jati diri, ketika kita kehilangan penyanggah untuk berdiri mendirikan pondasi.
Hidupnya hampa, kosong, dan gelap. Ia bisa saja berkumpul dengan teman-temannya, ketawa haha hihi, makan, jalan-jalan.. tapi orang lain bahkan di sekitarnya tidak tahu ketika orang yang tertawa bahagia ketika bersama teman-temannya akan merasa sendirian dan kesepian sesampainya di rumah. Ia menjadi sosok yang berbeda dari beberapa jam yang lalu, tapi memang ada yang seperti itu.
Melihat-lihat timeline di media sosial, melihat kebahagiaan orang lain yang tidak pernah ia rasakan kadang menjadi pemicu terbesar menjadi sosok yang insecure, minder, dan tidak percaya diri. Manusia tuh begitu, sudah tahu akan menyakiti hati dan jiwanya tapi masih saja dilakukan.
Kadang seseorang yang kehilangan jati diri, seperti hal di atas biasanya cenderung gampang menangis. Hatinya terlalu sensitif mendapati hal-hal yang sebenarnya biasa mereka dapati tapi bisa menjadi tidak biasa ketika hatinya sedang sensitif.
Pembicaraan santai, obrolan menarik pun bisa menimbulkan sesak di hati ketika tanpa sadar diri ini berbisik "kamu sedang ada di posisi terberat itu." Rasanya enggan membahas pembicaraan itu pasti air mata tiba-tiba menetes. Pernah ada di situasi itu, rasanya ingin menangis saja, semakin deras isakkan semakin lega perasaan. Entah kenapa, tapi memang begitu.
Menangis tanpa sebab, dalam hati berkata "aku hanya ingin menangis" tanpa alasan yang jelas. Pernah mengutarakan hal itu dan teman berkata, "nangis aja, nggak papa.. kalo itu bisa buat lo tenang."
Dan tahu nggak sih kenapa kita bisa ada di titik menyedihkan itu? Kehilangan jati diri, hati dan pikiran yang kosong karena stres yang tiba-tiba datang. Pernah seseorang bilang begini; "elo kalo ngerasa hati kosong, hampa dan pengennya nangis aja entah galau kenapa itu karena lo lupa sama Pencipta lo, lo lupa buat selalu nyapa Dia, lo nggak bawa Allah dari sedih dan bahagia lo, ya jelas aja hati lo kosong."
Seketika sadar, kadang manusia itu suka lupa dari mana mereka datang, atas apa mereka ada di dunia. Kita kecewa sama manusia? Udah tahu manusia itu tempat buat ngecewain, masih aja percaya. Harusnya tuh kalau kita ada apa-apa sama diri kita atau orang-orang di sekitar kita, kita harusnya ngadu sama Yang Di atas. Minta doa, minta ampun, minta petunjuk.
Entah sedang senang atau sedih, itu harus. Emangnya nggak malu sama Allah kalau kita datang kepada-Nya cuman pas sedih aja? Pas lagi bahagia kita nggak ingat Dia. Emang nggak malu? Tiba-tiba pas sedih dateng ke Allah buat minta diberi jalan, kemarin-kemarin pas bahagia ke mana aja, tolong?
Jleb banget si. Nggak papa, aku juga pernah dikasih tahu kayak gitu dan rasanya kayak; "iya juga ya, gue udah jahat banget." Itu sih, kadang manusia emang lupa sama Sang Pencipta. Kadang malah ketika ada di situasi terpuruk malah memilih buat nyakitin fisiknya sendiri. Sadar nggak sih kalau yang kalian lakuin itu sama aja nyakitin ciptaan Tuhan?! Tuhan udah kasih lo hidup tapi malah lo lukain hati dan sekarang malah ditambah fisik. Mikir, kalo perlu.
.
Nikmati podcast paragraf setiap Sabtu dan Minggu.
COKELAT PANAS
04:03pm
Hidupnya hampa, kosong, dan gelap. Ia bisa saja berkumpul dengan teman-temannya, ketawa haha hihi, makan, jalan-jalan.. tapi orang lain bahkan di sekitarnya tidak tahu ketika orang yang tertawa bahagia ketika bersama teman-temannya akan merasa sendirian dan kesepian sesampainya di rumah. Ia menjadi sosok yang berbeda dari beberapa jam yang lalu, tapi memang ada yang seperti itu.
Melihat-lihat timeline di media sosial, melihat kebahagiaan orang lain yang tidak pernah ia rasakan kadang menjadi pemicu terbesar menjadi sosok yang insecure, minder, dan tidak percaya diri. Manusia tuh begitu, sudah tahu akan menyakiti hati dan jiwanya tapi masih saja dilakukan.
Kadang seseorang yang kehilangan jati diri, seperti hal di atas biasanya cenderung gampang menangis. Hatinya terlalu sensitif mendapati hal-hal yang sebenarnya biasa mereka dapati tapi bisa menjadi tidak biasa ketika hatinya sedang sensitif.
Pembicaraan santai, obrolan menarik pun bisa menimbulkan sesak di hati ketika tanpa sadar diri ini berbisik "kamu sedang ada di posisi terberat itu." Rasanya enggan membahas pembicaraan itu pasti air mata tiba-tiba menetes. Pernah ada di situasi itu, rasanya ingin menangis saja, semakin deras isakkan semakin lega perasaan. Entah kenapa, tapi memang begitu.
Menangis tanpa sebab, dalam hati berkata "aku hanya ingin menangis" tanpa alasan yang jelas. Pernah mengutarakan hal itu dan teman berkata, "nangis aja, nggak papa.. kalo itu bisa buat lo tenang."
Dan tahu nggak sih kenapa kita bisa ada di titik menyedihkan itu? Kehilangan jati diri, hati dan pikiran yang kosong karena stres yang tiba-tiba datang. Pernah seseorang bilang begini; "elo kalo ngerasa hati kosong, hampa dan pengennya nangis aja entah galau kenapa itu karena lo lupa sama Pencipta lo, lo lupa buat selalu nyapa Dia, lo nggak bawa Allah dari sedih dan bahagia lo, ya jelas aja hati lo kosong."
Seketika sadar, kadang manusia itu suka lupa dari mana mereka datang, atas apa mereka ada di dunia. Kita kecewa sama manusia? Udah tahu manusia itu tempat buat ngecewain, masih aja percaya. Harusnya tuh kalau kita ada apa-apa sama diri kita atau orang-orang di sekitar kita, kita harusnya ngadu sama Yang Di atas. Minta doa, minta ampun, minta petunjuk.
Entah sedang senang atau sedih, itu harus. Emangnya nggak malu sama Allah kalau kita datang kepada-Nya cuman pas sedih aja? Pas lagi bahagia kita nggak ingat Dia. Emang nggak malu? Tiba-tiba pas sedih dateng ke Allah buat minta diberi jalan, kemarin-kemarin pas bahagia ke mana aja, tolong?
Jleb banget si. Nggak papa, aku juga pernah dikasih tahu kayak gitu dan rasanya kayak; "iya juga ya, gue udah jahat banget." Itu sih, kadang manusia emang lupa sama Sang Pencipta. Kadang malah ketika ada di situasi terpuruk malah memilih buat nyakitin fisiknya sendiri. Sadar nggak sih kalau yang kalian lakuin itu sama aja nyakitin ciptaan Tuhan?! Tuhan udah kasih lo hidup tapi malah lo lukain hati dan sekarang malah ditambah fisik. Mikir, kalo perlu.
.
Nikmati podcast paragraf setiap Sabtu dan Minggu.
COKELAT PANAS
04:03pm
Comments
Post a Comment