.
.
.
Pagi-pagi Rin menyempatkan diri ke perpustakaan, ada beberapa buku yang harus ia cari untuk mata pelajaran hari ini. Sayangnya si pemalas Ranty belum datang, terpaksa ia pergi sendiri. Di tengah perjalanan tidak sengaja ia melihat Rey sedang asyik bermain basket sendirian.
Sejak kapan Rey suka maen basket pagi-pagi gini? Sejak dia nggak ganggu gue kayaknya.
Ia terus memperhatikan Rey di tempat persembunyinya, takut-takut jika Rey mengetahui keberadaannya.
"Argh!" Rey mengumpat, melempar bola basket ke dalam ring dengan kasar. Ekspresinya berubah frustasi, ia berjongkok sambil menenggelamkan kepalanya di antara lutut yang ditekuk.
Sikap Rey membuat Rin bertanya-tanya di tempat persembunyiannya. Kenapa Rey? Ada apa dengannya? Apa ada masalah dengan keluarganya (lagi)?, batin Rin bertanya.
Jujur saja selama ia mengenal Rey, ia tahu luar dalam laki-laki itu karena walaupun mereka selalu ribut adu mulut tapi ketika keduanya tidak membuat keributan, Rey akan menuju meja Rin dan bercerita semua kekesalannya seperti orang mabuk, tidak sadar. Namun Rin hanya menjadi pendegar setia, malah kadang ia menyalahkan Rey dalam cerita tersebut.
"Lu kenapa Rey?" Ucapnya lirih hampir tidak terdengar.
"WOY!" Deg! Seseorang menepuk pundaknya, buru-buru Rin menolehkan kepalanya. "Ngapain lu?" Tanya Ajun ternyata.
"Egh, gue... itu... gue lagi.. egh--"
"Kenapa dah lu? Gagap gitu jawabnya?"
Rin menelan salivanya, apa yang harus ia katakan pada Ajun. "Egh, itu... gua lagi nyari Ranty! Iya Ranty! Mana ya tuh anak?" Rin pura-pura mencari sosok orang yang dicarinya, berharap Ajun percaya.
"Ranty? Lu lupa tuh anak kalo berangkat siang? Tadi gue liat dia lagi di parkiran," jawab Ajun.
"Egh, iya... Ranty kalo berangkat emang ngepet--maksud gue mepet." Rin gelagapan, "yaudah, gue nyusul Ranty dulu. Dah." Buru-buru ia berlalu meninggalkan Ajun mematung di tempatnya.
Setelah kepergian Rin, Ajun mengintip dari tempat persembunyian Rin tadi. Dilihatnya Rey yang masih memegang bola basket di lapangan. "Gue yakin lu pasti kangen sama Rey."
.
.
.
Tbc
Comments
Post a Comment